Kamis, Agustus 27, 2009

Nikmati Perbedaan

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Eliani

Perbedaan adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa.
Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja!
Alangkah gelapnya nya dunia ini!

Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni, kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?!
Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan.
Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.
Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan.
Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.


Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari.
Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama. Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan.


Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin?
Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan.

Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus bersyarat. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...


1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.
Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat. Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.
Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan. Berlatihlah untuk menghargai, menerima, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya.
Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.
Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tidak bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.
Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.

6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.
Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.
Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.

So, berhentilah menyesalkan perbedaan. Karena jika tidak, kita akan kehilangan sumber kebahagiaan!

Sabtu, Agustus 15, 2009

ISTRI ADALAH PERHIASAN TERINDAH YANG BISA DIMILIKI OLEH SEORANG PRIA

Mario Teguh Golden Moment



Engkau mungkin bisa membangun istana
yang megah dan gemerlap, atau
Engkau mungkin bisa menjadi kaisar yang wilayahnya
tak pernah melihat matahari terbenam, atau
Engkau bisa menumpuk semua berlian dan mutu manikam
setinggi Himalaya,

tetapi

Engkau tidak akan menjadi pria yang utuh keberhasilannya,

jika matamu tak termanjakan oleh gemulai keanggunan wanitamu,
jika telingamu tak terbuai oleh suara merdu wanitamu,
jika sentuhanmu tak bersambut dengan kelembutan kulit wanitamu,
jika hidungmu tak terkesima oleh aroma kesurgaan wanitamu,
jika sukmamu belum berpendar di dalam keindahan jiwa wanitamu,
dan
jika engkau belum mengutuhkan singgasana terindah
bagi wanitamu di hatimu,

yaitu

jika engkau belum sepenuhnya mencintai wanitamu.

Indahkanlah ini di hatimu,
bahwa

Engkau menjadi yang terkaya,
jika engkau menjadikan wanitamu sebagai perhiasan terindahmu.


Mario Teguh

………..

Sahabat-sahabat pria Indonesia yang baik hatinya,

Marilah kita menjadikan kehidupan berkeluarga kita indah,
melalui peran kita sebagai pemberdaya bagi semua jiwa yang
kita sentuh.


Salam sayang dari kami untuk keluarga Anda tercinta.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh

Jumat, Agustus 07, 2009

12 Tips Jitu Menjepret Candid Photo

1. bawa kamera kemana pun anda pergi.
siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja.

2. perhatikan kondisi sekitar anda.

hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik de
ngan kamera anda. misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah anda, dua sejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.

3. sigaplah untuk siap membidik,
karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. jadi ketika ada momen
foto liputan atau foto pernikahan terlihat bagus, ja
ngan ragu untuk langsung menjepret.

4. jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit.
berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera foto liputan atau foto pernikahan. ini akan memudahkan anda. berbagai masalah teknis, seperti gambar foto liputan pernikahan terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer.


5. settinglah kamera pada iso 400,

sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. hal ini memungkinkan anda untuk menangkap momen
foto liputan pernikahan dengan tepat me
ski anda sedang bergerak. 6. anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. mungkin, anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.

7. gunakan lensa zoom paling maksimal,

sehingga anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan anda saat memotret atau
liputan wedding.


8. jangan pernah mengambil foto punggung orang,
ini akan menghasilkan gambar yang membosankan sebaiknya
liputan wedding yang lebih baik di ambil.


9. cobalah untuk meng-
convert gambar ke posisi ‘black and white’
untuk mendapatkan hasil foto yang lebih emosional.


10. momen ‘orang sedang melakukan sesuatu’ akan menjadi foto
candid yang bagus.
misalnya, atlet, pedagang, petani. cobalah untuk meng-capture
inti dari pekerjaan orang tersebut. misalnya, meng-capture tukang ledeng yang sedang berkutat memperbaiki pipa bocor atau yang lainnya.

11. jika anda berada di tempat umum,
sah-sah saja memotret atau orang . jika anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya anda meminta izin. mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya.


12. jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus.
cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-be
da. anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. latihan terus menerus akan mengasah kemampuan anda.

sumber : www.detiknet.com






Tips Fotografi Untuk Pemula

Dari tips-tips dibawah akan juga menyinggung beberapa hal lain, seperti rule of third, hyperfocal distance yang biasa di ajarkan di privat photography dan privat photography, dll yang hanya dijelaskan singkat krn bisa menjadi satu topik sendiri.

1. Maksimalkan depth of field (dof)
Sebuah pendekatan konsep normal dari sebuah landscape photography adalah “tajam dari ujung kaki sampai ke ujung horizon”. Konsep dasar teori privat photography dan privat photography “oldies” ini menyatakan bahwa sebuah foto landscape selayaknya sebanyak mungkin semua bagian dari foto adalah focus (tajam). Untuk mendapatkan ketajaman lebar atau dgn kata lain bidang depth of focus (dof) yang selebar2nya, bisa menggunakan apperture (bukaan diafragma) yang sekecil mungkin (f number besar), misalnya f14, f16, f18, f22, f32, dst.Tentu saja dgn semakin kecilnya apperture, berarti semakin lamanya exposure. Karena keterbatasan lensa (yang tidak mampu mencapai f32 dan/atau f64) atau posisi spot di mana kita berdiri tidak mendukung, sebuah pendekatan lain bisa kita gunakan, yaitu teori hyper-focal, untuk mendapatkan bidang fokus yang “optimal” sesuai dgn scene yang kita hadapi. Inti dari jarak hyper-focal adalah meletakan titik focus pada posisi yang tepat untuk mendapatkan bidang focus yg seluas-luasnya yg dimungkinkan sehingga akan tajam dari fg hingga ke bg.Dengan dof lebar, akibat penggunaan f/20 dan pengaplikasian hyper-focal distance untuk menentukan focus

2. Gunakan tripod dan cable release
Dari #1 diatas, akibat dari semakin lebarnya dof yang berakibat semakin lamanya exposure, dibutuhkan tripod untuk long exposure untuk menjamin agar foto yang dihasilkan tajam. Cable release juga akan sangat membantu. Jika kamera memiliki fasilitas untuk mirror-lock up, maka fasilitas itu bisa juga digunakan untuk menghindari micro-shake akibat dari hentakkan mirror saat awal.

3. Carilah focal point atau titik focus
Titik focus disini bukanlah titik dimana focus dari kamera diletakkan, tapi lebih merupakan titik dimana mata akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat foto, untuk lebih mendasarnya ada baiknya anda mengikuti privat fotografi, kursus foto dan privat foto. Hampir semua foto yang “baik” mempunyai focal point, atau titik focus atau lebih sering secara salah kaprah disebut poi (point of interest). Sebetulnya justru sebuah landscape photography membutuhkan sebuah focal point untuk menarik mata berhenti sesaat sebelum mata mulai mengexplore detail keseluruhan foto. Focal point tidak mesti harus menjadi poi dari sebuah foto.Sebuah foto yang tanpa focal point, akan membuat mata “wandering” tanpa sempat berhenti, yang mengakibatkan kehilangan ketertarikan pada sebah foto landscape(coba anda ikutilah kelas photography course dan kursus privat fotografi). Sering foto seperti itu disebut datar (bland) saja.Focal point bisa berupa berupa bangunan (yg kecil atau unik diantara dataran kosong), pohon (yg berdiri sendiri, ikutilah kelas photography course dan kursus privat fotografi), batu (atau sekumpulan batu), orang atau binatang, atau siluet bentuk yg kontrast dgn bg, dst.

Peletakan dimana focal point juga kadang sangat berpengaruh, disini aturan “oldies” rule of third bermain
sumber : http://ww
w.ekowahyu.com
(photograf by eCHa)
































Kamis, Agustus 06, 2009

Aneka Kesalahan Pemula

Oleh Arbain Rambey

Pada zaman kamera masih memakai film dan belum menggunakan rangkaian pembantu elektronik, untuk bisa memotret dengan baik, diperlukan pemahaman teori fotografi yang matang. Secara umum, teori fotografi ini melingkupi cara kerja rana dan diafragma pada kamera, pemahaman akan panjang fokal lensa, pemahaman akan kepekaan rekam film serta pemahaman akan komposisi.

Pada era digital, sebagian besar teori fotografi sudah diambil alih "komputer" pada kamera. Namun, pada era digital pula makin banyak kesalahan baru yang timbul. Kesalahan-kesalahan baru ini timbul karena realitas elektronik dan digital yang juga barang baru di muka bumi ini.

Perusahaan Panasonic telah melakukan survei atas kesalahan-kesalahan pemula yang hasilnya sebagai berikut:

Kesalahan tertinggi pada pemakai kamera digital, yaitu sampai 35,2 persen, adalah baterai habis. Kamera digital memang hanya bekerja kalau ada baterai di dalamnya. Maka, kamera digital yang laris umumnya punya baterai yang awet, minimal bisa untuk 500 kali pemotretan.

Kesalahan pemula yang menduduki peringkat kedua adalah gambar kabur akibat kamera bergoyang saat digunakan, yaitu mencapai 29,3 persen. Goncangan kamera alias camera shake memang kesalahan pemakai. Namun, kamera yang baik akan meminimalkan hal ini dengan bentuknya yang ergonomis dan kecepatan rana yang lebih tinggi.

Gambar kabur akibat goyangan subyek yang difoto juga mendominasi hasil survei, yaitu dengan 22,7 persen. Kesalahan ini adalah akibat pemakai salah memperkirakan kecepatan rananya.

Untuk dua kesalahan tersebut, perusahaan Panasonic telah mengatasinya dengan fasilitas ISO otomatis dalam kamera-kamera terbaru mereka. Dengan fasilitas ini, sebuah kamera akan menaikkan setelan ISO kalau mendeteksi kemungkinan adanya goyangan. Dengan naiknya ISO, otomatis kecepatan rana ikut naik.

"Time lag"
Kesalahan pemula yang persentasenya menduduki nomor tiga adalah terlambatnya memotret adegan akibat kelambatan sang kamera bereaksi. Hal ini lazim disebut time lag, yaitu jeda antara saat rana ditekan dan saat kamera bereaksi. Mungkin time lag adalah masa lalu karena saat ini kamera yang beredar umumnya sudah punya reaksi cepat.

Kesalahan yang juga cukup tinggi terjadinya, dengan persentase 16,8 persen, adalah salah fokus. Kesalahan ini umumnya menyangkut focusing pit alias fokus lari ke bidang nun jauh di sana. Oleh Panasonic, kesalahan ini dieliminasi lewat kemampuan kamera mencari fokus ke wajah manusia terdekat alias fasilitas face detection.

Kesalahan-kesalahan lain hasil survei adalah foto terlalu gelap (19,3 persen), memori penuh (16,5 persen), foto terlalu terang (12,2 persen), salah white balance (6,8 persen), salah penyetelan piksel (10 persen), salah kecepatan rana (5,4 persen), dan salah ISO (3,7 persen).

Di masa mendatang, kalau semua kesalahan sudah bisa diatasi, mungkin siapa pun bisa menghasilkan foto yang bagus secara teknik.

Namun, kembali ke realita bahwa foto bukanlah matematika, foto bagus atau foto buruk secara isi akan terjadi karena faktor ini tidak bisa digantikan komputer seperti apa pun.

Fotografi memang sudah menjadi realita kehidupan modern, bukan lagi hobi atau profesi semata.
(photograf by eCHa)

























Selamat Jalan Mbah Surip


Mbah Surip (Urip Arianto) yang terkenal dengan lagu tak gendong, menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pusdiklat Jak Tim, jam 10.30 WIB, Selalsa 3 Agustus 2009. Beliau wafat dalam perjalanan ke rumah sakit tersebut. Sebelumnya beliau pingsan karena kecapean.

Sejak lagunya meledak di pasar RBT, kehidupan mbah ini langsung berubah. Hampir tiap hari beliu bernyanyi dari pentas ke pentas, dari kota ke kota lainnya. Perubahan gaya hidup ini tentu saja berdampak pada kedayatahanan tubuh mBah Surip yg berusia 60 tahun ini.

Nama mBah Surip membumbung sejak pihak pers menyebutkan satu lagunya yang bejudul Tak Gendong laris terdownloud swngan jumlah rupiah mencapai 4.6 milyar.

Mbah Surip yang sebelum terkenalnya adalah juga seorang troubadour yang mengabdikan diri di dunia teater. Beberapa tahun belakangan ini ia sering berada di seputar blok M, tepatnya di Warung Apresiasi. Tapi setelah dia sukses, mBah Surip sulit ditemui di kawasan Blok M atau di Wapres, karena beliau masuk ke daftar manusia sibuk berpentas. Ia menjadi setaraf dengan artis penyanyi papan atas Indonesia. Padahal mBah Surip rekaman dan sudah memiliki beberapa album. Tapi salah satu lagunya yang sudah direkam beberapa tahun lalu itu, baru terkenal di tahun 2009.

Selamat jalan Mbah Surip, Semoga diampuni semua dosa-dosanya, semoga tenang disisiNya. Amin .... ( Remy Soetansyah )

ShoutMix chat widget